Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau kepada seluruh DPD dan DPC PDIP se Indonesia untuk mewaspadai adanya money politics dalam kongres PDIP yang akan berlangsung bulan April mendatang di Bali.
“DPD PDIP DIY akan bersuara keras jika nantinya terjadi pragmatisme dalam kongres PDIP di Bali mendatang untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu dengan cara menggunakan uang,” kata Idham Samawi, Ketua DPD PDIP DIY, Selasa, 23 Maret 2010
Idham menegaskan dengan kondisi politik nasional seperti saat ini sangat mungkin pragmatisme-pragmatisme akan terjadi dalam konggres PDIP di Bali mendatang. “Kami betul-betul tidak rela jika uang yang berbicara untuk menentukan suatu keputusan. Kami akan kencang mengawal supaya tidak terjadi pragmatisme. Jadi apapun keputusannya biarlah itu bagian dari demokrasi dan bukan karena pragmatisme dan untuk kepentingan sesaat,” kata Bupati Bantul itu.
Ditanya tentang sikap DPD PDIP DIY, apakah akan mendukung PDIP berkoalisi dengan Demokrat atau tetap menjadi oposisi, Idham menyatakan sikap PDIP DIY akan melihat apa yang nantinya akan berkembang dalam kongres PDIP di Bali mendatang.
“Namun demikian saat ini saya banyak mendapatkan masukan dari kalangan bawah jika PDIP berkoalisi dengan Demokrat maka akan banyak pendukung PDIP yang akan lepas baju PDIP,” katanya.
Suara-suara akar rumput itu nantinya akan disampaikan dalam kongres di Bali, meski tidak bisa juga dipungkiri ada beberapa orang yang juga mendukung PDIP berkoalisi dengan Demokrat.“Di kepengurusan struktural DPD DIY, suaranya tidak bulat menginginkan oposisi. Kecuali semua bulat mengusung PDIP harus menjadi oposisi maka saya akan menyuarakan dengan keras,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar