Wakil Presiden Boediono memulai peninjauan Ujian Nasional 2010 di SMA Negeri 70, Jakarta Selatan, 22 Maret 2010. Boediono bermaksud melihat persiapan fisik, menjelang ujian yang juga menjadi indikator kelulusan SMA.
"Saya memang berniat melihat secara fisik persiapan dari UN SMA. Saya lihat ini adalah persiapan yg cukup rapi," kata Boediono usai meninjau persiapan di SMA Negeri 70.
Boediono juga mengatakan jika ada kesalahan dalam UN, seperti soal yang salah, diberikan penindakan sesuai prosedur standar pelaksanaan. "Sudah ada SOP(prosedur pelaksanaan)-nya, yang jelas harus obyektif," tutur Boediono.
Dalam kesempatan ini, Boediono meninjau kelas-kelas yang ada di lantai 2, sekolah unggulan yang terletak di Bulungan, Jakarta Selatan ini. Boediono juga mempertanyakan langsung kesiapan UN kepada siswa.
Selain meninjau kelas, Boediono juga melihat ruang penyimpanan soal yang ikut disegel. Bahkan Boediono mengecek hingga ke toilet.
Karena itu, kata Boediono, diharapkan murid peserta UN melakukan UN secara jujur. "Saya harapkan aspek kejujuran ini menjadi benar benar dijaga, karena artinya sangat penting untuk mendapatkan hasil yang adil dan jujur," ujar Boediono yang juga pernah pengajar di Universitas Gajah Mada ini.
Dalam peninjauan yang berlangsung selama 20 menit, Boediono ditemani sejumlah menteri, antara lain Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh, Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, dan Menteri Agama Suryadharma Ali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar