Untuk mengamankan jalannya Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-32, Selasa 23 Maret 2010 di Celebes Convention Center (CCC), Makassar, sebanyak 2.000 personel TNI dan Polri disiagakan. Pengamanan akan ditebar di titik-titik yang telah ditentukan, mulai dari bandara hingga ke lokasi pembukaan.
Menurut jadwal, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membuka Muktamar yang akan dihadiri sekitar 8.000-10.000 muktamirin, 50 ulama dari negara lain, serta para duta besar dari negara-negara Islam dan non Islam.
Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Adang Rochyana mengatakan, untuk acara pembukaan, personil Kodam VII akan bertanggungjawab penuh, seperti yang dilansir laman nahdlatul ulama, Senin 22 Maret 2010.
Sementara polisi hanya mem-back up dan berada di ring tiga. Meski demikian ia menuturkan, 2/3 personilnya disiagakan selama pembukaan dan acara Muktamar berlangsung.
Selain TNI-Polri, pengamanan internal NU juga diturunkan. Yakni, masing-masing 200 orang dari Barisan Serba Guna (Banser NU) dan Pagar Nusa.
Tugas utamanya adalah mengamankan para Kiai dan tamu VIP dari negara lain. Mulai, kemarin, Banser dan Pagar Nusa mulai apel pagi di Asrama Haji Sudiang.
Mereka juga melakukan rapat koordinasi gedung pertemuan utama asrama haji guna membahas soal teknis pengamanan selama Muktamar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar