Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji kembali membuat heboh. Kali ini, Susno mengungkap makelar kasus alias markus kasus korupsi pajak di Kepolisian.
Dikonfirmasi, Kepala Bareskrim, Komisaris Jenderal Ito Sumardi justru balik bertanya. "Kenapa tidak ditanya pada Pak Susno," kata dia di sela latihan Antiteroris di kawasan Monumen Nasional, Kamis 11 Maret 2010.
Ditegaskan Jenderal Ito, jika benar apa yang disampaikan Susno, pihaknya akan bersikap tegas. "Kalau ada penyimpangan pada anggota kita seperti yang dikatakan Pak Susno kita harus bongkar, transparan," kata dia.
Apakah masalah ini pernah dibicarakan dengan Susno Duadji? "Sejauh ini saya belum pernah berkomunikasi dengan Pak Susno terkait hal ini," jawab dia.
Pengungkapan markus pajak dikatakan Susno dalam konteks mengkritik kinerja Satgas Antimafia Hukum.
Ada markus (makelar kasus) korupsi pajak, penyidik dapat Rp 25 miliar," kata Susno dalam bedah buku "Bukan Testimoni Susno" di sebuah kafe di Jakarta, Rabu 10 Maret 2010. Tapi, kata Susno, sebulan setelah pencopotan dirinya, pengungkapan markus justru letoi.
"Tangkap markus nggak perlu CCTV. Wong markus kalau mau datang telepon kok," ujarnya. "Saya sudah sampaikan ke Tim Pemburu Hantu eh Markus, jangan lihat tempat tidur Artalyta saja," katanya.
Susno lantas membeberkan temuannya menjelang pencopotan dirinya. Ada markus money laundering dan korupsi pajak di institusinya senilai Rp 25 miliar yang melibatkan penyidik dan pegawai dirjen pajak. "Tapi, barang buktinya hanya ketemu 400 juta," ujarnya.
"Kemudian saya bilang kok kenapa barang bukti cuma Rp 400 juta? Maunya saya, diungkap itu korupsinya karena itu korupsi di bidang perpajakan. Kenapa saya tanya gitu, karena saya dengar kasus itu sudah ada yang ngatur," ujarnya.
Namun, Susno tidak mau menjelaskan kasus spesifiknya, hanya menjelaskan hal itu terjadi pada 2009.
Ketika masih aktif, Susno mencecar anak buahnya terkait hal itu. Namun, Susno mendapat jawaban berbelit-belit. Belakangan, Susno melanjutkan, penyidik mengakui ada yang menyuruh.
Siapa itu? "Saya kan udah nggak jadi kabareskrim lagi," ujarnya menjawab.
Dan sekarang, penyidik kasus itu masih berdinas di Mabes Polri. "Bahkan naik pangkat malah, jadi bintang," ujar Susno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar