Mantan Presiden George W Bush meninggalkan warisan diplomasi buruk antara AS dengan dunia Islam. Tidak heran kalau saat ini Presiden AS Barack Obama mendekat ke Indonesia. Obama butuh Indonesia karena pengaruhnya yang cukup besar di Asia Tenggara dan dunia Islam.
"Obama membutuhkan Indonesia untuk menjadi mitra guna memperbaiki citra AS di dunia Islam," ujar peneliti LIPI, Siswanto dalam diskusi 'Hubungan Indonesia - Amerika Serikat : Masalah dan Prospek', di LIPI, Jakarta, Kamis 11 Maret 2010.
Alasannya, Indonesia merupakan negara berpenduduk Islam terbesar di dunia. Indonesia juga aktif dalam pergaulan bangsa-bangsa, khususnya dalam menjaga perdamaian di dunia. "Indonesia termasuk negara yang sering dipercaya untuk menjaga keamanan di daerah konflik oleh PBB," katanya.
Walaupun sebetulnya, hubungan AS dengan negara Islam di Timur Tengah seperti Saudi Arabia, Kuwait, Yordania, Mesir, Libanon cukup baik, namun dengan negara-negara tersebut terganggu oleh sepak terjang AS di bawah Presiden Bush terkait konflik di Timur Tengah.
"Obama ingin agar AS kembali diterima baik oleh dunia Islam agar berhasil memainkan perannya dalam proses perdamaian di Timur Tengah," kata Siswanto.
Karena menurutnya, prestasi besar Obama dalam menjalankan kepemimpinannya adalah berhasil dalam mewujudkan perdamaian di Timur Tengah. Hal itu dapat diciptakan dengan memperbaiki citra buruk AS di dunia Islam.
Terkait terorisme, AS juga sangat membutuhkan Indonesia sebagai mitra strategis dalam counter of terror. Selama kepemimpinan Bush, AS memiliki strategi memerangi terorisme bersifat militer. Namun dalam perkembangannya, strategi Bush bergeser dalam memerangi terorisme yakni dengan cara diplomasi. Dan diplomasi menjadi strategi aternatif dalam counter of terror.
Strategi ini yang kemudian dilanjutkan oleh Obama. Terakhir, melalui Menlu Hilarry Clinton. Dalam kunjungannya ke Indonesia, Hillary menyempatkan berkunjung ke sekolah dasar Islam dan memberikan bantuan ke sekolah pesantren. "Hal ini bisa dilihat sebagai bentuk diplomasi AS untuk meredam teror," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar