Ketua DPR Marzuki Alie dinilai punya beban dalam memimpin Legislatif. Performa politisi Demokrat itu dinilai kurang moderat sebagai Ketua DPR.
"Dia (Marzuki Alie) itu tidak luwes," kata pengamat LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Syamsuddin Haris di DPR, Jakarta, Jumat 12 Maret 2010.
Syamsuddin menilai, mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu miskin pengalaman di parlemen. Marzuki seperti mempunyai beban tersendiri untuk memposisikan partainya agar tetap menjadi yang terbaik di DPR.
Dengan demikian, lanjut dia, jika Marzuki Alie tetap menjadi Ketua DPR maka akan merugikan citra DPR dan Demokrat. Namun disadari, untuk mengganti Marzuki Alie itu berpulang pada bagaimana keinginan SBY.
"Sebab, sepertinya memang SBY ini merupakan pemberi keputusan di Demokrat, meskipun posisinya adalah Dewan Pembina," ujarnya lagi.
Lalu siapakah yang pantas menggantikan Marzuki Alie menjadi Ketua DPR? Syamsuddin langsung menjawab singkat, "Anas".
Dia melihat figur Anas Urbaningrum yang juga Ketua Fraksi Demokrat itu lebih mumpuni untuk menjadi Ketua DPR. Meskipun usianya jauh lebih muda dibandingkan dengan Marzuki Alie.
Menurut Syamsuddin, pertimbangan faktor usia tidak terlalu signifikan untuk menjabat pimpinan DPR. Pertimbangan yang lebih penting adalah pengalaman dan kemampuan.
Syamsuddin percaya Anas lebih mampu memimpin DPR menggantikan Marzuki Alie. "Anas lebih luwes. Pengalaman dia lebih matang. Menurut saya dia lebih bisa mengelola lembaga ini," katanya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar