Advertisement

Page Ranking Tool

Minggu, 21 Maret 2010

Putri Presiden Taiwan Diancam Dibunuh

Kepolisian Taiwan menangkap seorang pria karena mengeluarkan ancaman pembunuhan terhadap kedua putri pemimpin Taiwan, Ma Ying-jeou, Jumat 19 Maret 2010. Pria berusia 50 tahun dengan marga Chen tersebut mengaku mengancam dua putri anam MA yang berdomisili di AS melalui internet.

"Dia mengatakan, menuliskan pesan itu karena tidak senang dengan situasi domestik (di Taiwan)," kata Liu Po-liang, Kepala Deputi Biro Investigasi Kriminal seperti dikutip dari laman Herald Sun.

Pesan itu telah ditarik dari chatroom populer di internet tiga hari setelah dimuat di internet pada Rabu lalu. Pesan itu berisi seruan pada seluruh warga Taiwan di AS untuk membunuh dua putri Ma yang sekarang tinggal di New York, AS.

Menurut Liu, polisi melacak pesan itu dan berhasil mengidentifikasi pelaku, dan menemukan lokasi tempat kerja pria yang berprofesi sebagai insinyur tersebut di pusat kota Taipei. "Chen merasa menyesal atas ancaman pembunuhan yang ditulisnya di internet," kata Liu.

"Dia mengatakan, siap bekerja sama dengan polisi untuk meneruskan penyelidikan," tambah Liu. Chen bisa diancam hukuman hingga dua tahun penjara bila terbukti menghasut orang lain untuk melakukan kejahatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar