Advertisement

Page Ranking Tool

Minggu, 21 Maret 2010

Pasar Saham Asia Kembali Khawatirkan Yunani

Indeks harga saham di sejumlah bursa utama Asia di akhir transaksi Jumat bergerak tidak kompak. Ada yang bergerak naik, namun ada pula bursa yang indeksnya melemah, seperti yang melanda di dua pasar saham paling berpengaruh di Asia kendati sedikit berubah. 

Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 71,49 poin (0,7 persen) menjadi 10.815,52. Begitu pula dengan indeks Hang Seng di Hong Kong, melemah 53 poin (0,3 persen) menjadi 21.277,67.

Sejumlah bursa mengalami penguatan indeks, namun juga tidak besar. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 5,98 poin (0,4 persen) menjadi 1.681,15. Begitu pula dengan indeks di bursa China, Australia, dan Taiwan, yang masing-masing menguat 0,4 persen, 0,1 persen, dan 0,3 persen.

Menurut pengamat, tidak sedikit investor di Asia yang mengambil langkah hati-hati dalam menyimak perkembangan terbaru mengenai krisis utang di Yunani - yang berpotensi menyebar ke negara-negara lain. Pasalnya, Uni Eropa belum mengambil langkah konkrit atas rencana bailout untuk Yunani

Belum adanya penegasan dari Uni Eropa mengenai pengucuran bantuan itu membantu Yunani kini mulai berpaling ke Dana Moneter Internasional (IMF). Keputusan itu akan terwujud bila pimpinan Uni Eropa dalam pertemuan pekan depan belum bisa setuju atas rencana bailout untuk Yunani

Krisis Yunani itu beberapa pekan lalu memukul telak indeks harga saham di bursa-bursa manca negara, termasuk Wall Street. Sementara itu, dalam perdagangan valuta, kurs dolar atas yen menguat dari 90,35 yen menjadi 90,43 yen per dolar. Namun dolar terpukul oleh euro, dari US$ 1,3603 menjadi US$1,3620 per euro. (Associated Press)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar