Kedatangan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono untuk membuka Acara Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-32 dikawal pengamanan yang sangat ketat. Aparat disiagakan di darat dan laut.
Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana, Mayor TNI Rustam Effendy mengatakan, sebanyak 2.000 personel akan melakukan pengawalan dalam mengamankan kedatangan SBY di Makassar. SBY dijadwalkan membuka Muktamar NU yang digelar mulai Selasa, 23 Maret 2010.
"Pengamanan dilakukan dalam tiga ring yang di back up pasukan dari AL dan Polri," kata Rustam Effendy saat dihubungi VIVAnews, tadi pagi.
Untuk pengamanan laut, sejumlah KRI disiagakan dilepas laut yang berdekatan dengan tempat pembukaan Muktamar di Celebes Convention Centre (CCC), kawasan Tanjung Bunga. Menurut Asintel Lantamal VI Kolonel Laut C Jaka Santosa, KRI tersebut di antaranya KRI Soputan, KRI Birang, KRI Karel Satsuitubun dan KRI Slamet Riyadi dengan fasilitas Helly Bolco 405 on board. Pengamanan laut juga ditambah dengan KAL Samalona, Patroli Keamanan Laut Sauge dan 3 lcr. Sedangkan dari kepolisian menerjunkan 2/3 personelnya dalan kunjungan SBY kali ini.
Pantauan VIVAnews, pengamanan terlihat ketat disekitar Jalan Haji Bau, Jalan Penghibur, Jalan Somba Opu, Jalan Rajawali dan Jalan Cenderawasih. Ratusan aparat terlihat siaga di jalan-jalan tersebut sebagai satu-satunya akses menuju gedung CCC. Jalan-jalan tersebut sementara ditutup untuk umum dan hanya bisa dilewati oleh orang-orang yang memiliki undangan dan ID Card Muktamar. Jalan-jalan tersebut berjarak sekitar 2 kilometer dari gedung CCC.
Pengamanan dilengkapi dengan sejumlah peralatan satuan seperti mobil tank, mobil PHH, mobil Barracuda dan Water Canon.
Meski lebih ketat dari biasanya, namun Rustam menegaskan bahwa pengamanan tersebut sudah sesuai prosedur.
Pekan lalu, kehadiran SBY untuk membuka Muktamar NU sempat simpang siur karena alasan keamanan. Kedatangan SBY dikabarkan akan disambut demo secara besar-besaran oleh mahasiswa Makassar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar