Kendati bukan berasal dari kalangan politisi, Wakil Presiden Boediono cukup piawai bicara politik. Di depan para pengusaha, ia memastikan situasi politk dan demokrasi Indonesia berjalan baik. Ia juga memastikan pemerintahan SBY-Boediono tetap berjalan sampai pada berakhirnya pemerintahan saat ini.
Namun ia juga mengakui beberapa pekan ke belakang, proses demokratisasi, khususnya koalisi, sedang diuji.
Hal tersebut disampaikan Boediono menanggapi pertanyaan Kolumnis Banyan dari majalah The Economist Dominis Ziegler dalam Konferensi Ekonomi IndonesiA Summit di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis, 25 Maret 2010.
Menurut Boediono, dirinya optimistis terhadap proses konsolidasi demokrasi di Tanah Air. Hal itu setidaknya terlihat dari indikator pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat.
"Anak-anak akan menikmati demokrasi yang stabil lebih dari yang kami rasakan," katanya.
Boedino juga mengakui bahwa proses demokrasi seringkali menghadapi gangguan. Namun gangguan tersebut sebetulnya masih dalam koridor.
Mengenai kondisi koalisi, Wapres mengakui sedang dalam ujian. Namun seiring waktu proses demokratisasi dan efektifitasnya akan tumbuh seiring berjalannya waktu.
Pasangan SBY Boediono, ujarnya, telah menerima mandat dari masyarakat sebesar 61 persen pada proses pemilu lalu. Namun, Partai Demokrat yang menjadi pengusung hanya mengantongi 37 persen suara di parlemen. Kondisi tersebut yang membuat Demokrat perlu memperkuat posisinya dengan membuat koalisi.
"Popularitas SBY di masyarakat tetap tinggi. Ini membuktikan program pemerintah yang pro rakyat masih bisa berjalan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar